(http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-data/)
2>
3>Beda antara hacker dan cracker hanyalah intensi, atau niatnya. Motivasi para hacker untuk menemukan vunerability adalah untuk membuktikan kemampuannya atau sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap sistem. Sedangkan motivasi para cracker sangat beragam, diantaranya adalah untuk propaganda (deface web site/email), kriminal murni, penyerangan destruktif (akibat dendam atau ketidak-sukaan terhadap suatu insitusi), dan lain-lain. Apapun motif dari cracker selalu ada pihak yang dirugikan akibat tindakannya.
(http://netsains.com/2008/08/waspadai-uji-penetrasi-dengan-kenali-metoda-serangan/)
4>Biasanya penganalisis keamanan sistem akan mencoba memikirkan skenario berbagai jenis serangan yang dapat dilakukan pada suatu sistem jaringan komputer. Pada dasarnya serangan pada suatu sistem jaringan komputer sendiri ada 3 gelombang tren utama yaitu:
* Gelombang pertama adalah serangan fisik . Serangan ini ditujukan kepada fasilitas jaringan, perangkat elektronis dan komputer.
* Gelombang kedua adalah serangan sintatik. Serangan ini ditujukan terhadap keringkihan (vulnerability ) pada perangkat lunak, celah yang ada pada algoritma kriptografi atau protokol.
* Gelombang ketiga adalah serangan semantik. Serangan jenis ini memanfaatkan arti dari isi pesan yang dikirim. Dengan kata lain adalah menyebarkan disinformasi melalui jaringan.(http://netsains.com/2008/08/waspadai-uji-penetrasi-dengan-kenali-metoda-serangan/)
5>